Senin 12 Nov 2012 16:20 WIB

Verifikasi Berkas Persyaratan Cagub-Cawagub Digelar

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Djibril Muhammad
Sosialisasi Pemilukada Jawa Barat yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Sosialisasi Pemilukada Jawa Barat yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- KPU Jawa Barat (Jabar) melakukan verifikasi administrasi dan faktual berkas persyaratan bakal calon gubernur (balongub) dan balonwagub setelah masa pendaftaran berakhir. Verifikasi dilakukan guna mengetahui dan meyakinkan data yang terdapat dalam berkas sesuai dengan aslinya.

Menurut Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat verifikasi telah dilakukan kemarin (11/11) hingga (17/11) mendatang. Masa verifikasi tersebut juga dapat digunakan sebagai waktu untuk melengkapi berkas persyaratan. Setelah verifikasi, maka bakal calon diberikan kesempatan untuk memperbaiki maupun melengkapi dalam waktu 14 hari ke depan.

"Meskipun dalam masa sebelumnya persyaratan mereka belum lengkap tapi kita berikan waktu hingga (1/12) mendatang untuk melengkapi," ujarnya Senin (12/11).

KPU memberikan waktu cukup panjang, namun Yayat berharap para pasangan bakal calon mempercepat penyerahan kelengkapan berkas. Dia mengatakan semakin cepat persyaratan diserahkan maka akan mempercepat kerja KPU.

Terkait dengan verifikasi faktual, KPU akan memdatangi lembaga terkait untuk persyaratan yang mencurigakan. Biasanya mereka akan mendatangi sekolah dari para pasangan bakal calon terkait ijazah yang dikeluarkan sekolah masing-masing.

Namun hingga saat ini belum ada laporan berkas persyaratan yang mencurigakan. Masa verifikasi juga nantinya akan dimanfaatkan KPU untuk memeriksa keseharan para bakal calon.

Mereka akan diperiksa tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin pada (17/11) atau (18/11) mendatang. "Awalnya jika calon yang mendaftar lebih dari tiga pasang maka pemeriksaan akan dilakukan dalam dua hari, namun tim dokter memastikan pemeriksaan dapat dilakukan dalam sehari," jelasnya.

Untuk hasil kesehatan, Yayat menjelaskan tidak akan mengumumkannya karena sifatnya rahasia. Tim dokter nantinya hanya akan memberitahukan layak tidaknya balon mencalonkan menjadi gubernur dan wakil gubernur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement