REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kartu Jakarta Sehat (KJS) dapat digunakan warga DKI Jakarta untuk mengobati berbagai macam penyakit. Jaminan itu dilontarkan Gubernur Jakarta, Joko Widodo.
"Kartu Jakarta Sehat ini dapat meng-cover segala jenis penyakit, baik yang berat, maupun yang ringan. Dari periksa darah, sampai biaya persalinan," kata Jokowi disela-sela kunjungannya di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (12/11).
Jokowi berpendat dengan menggunakan KJS, masyarakat dapat menikmati fasilitas layanan kesehatan di 88 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan 340 puskesmas yang tersebar di wilayah Jakarta.
"Jadi, kalau ada warga yang sakit dan ingin pergi berobat, dapat mengunjungi RSUD atau puskesmas dimana saja yang ada di Jakarta. Asalkan bersedia ditempatkan di kelas III. Caranya cukup dengan menunjukkan kartu sehat itu kepada petugas," ujar Jokowi menjelaskan.
Mantan Walikota Solo itu mengungkapkan bagi warga yang ingin mendapatkan kartu tersebut, dapat mengunjungi puskesmas sambil menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI. "Pokoknya, proses pembuatan kartu sehat ini mudah. Cukup dengan membawa KTP dan tunjukkan kepada petugas di puskesmas, nanti kartunya langsung diberikan," tutur Jokowi.
Setelah Kelurahan Tanah Tinggi, hari ini, Senin (12/11), Jokowi melanjutkan pembagian KJS kepada warga Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Sebanyak 502 kartu telah dibagikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut.