REPUBLIKA.CO.ID, -- Israel mengancam akan meningkatkan serangan udara dan darat paling mematikan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, yang telah diblokade Israel selama lima tahun terakhir.
Pernyataan itu dikemukakan pejabat Israel, yang mengatakan tengah memikirkan beberapa pilihan sikap atas warga Palestina, termasuk kemungkinan meluncurkan perang baru di Gaza.
"Ini adalah hari-hari yang penting..melihat aktivitas yang dilakukan Hamas dan sejumlah organisasi di Gaza, yang kemungkinan akan terus meluas," kata Menteri untuk Urusan Militer Israel, Ehud Barak seperti dikutip dari Press TV, Selasa (13/11).
Barak mengatakan, Hamas bertanggung jawab atas penembakan warga Israel dan upaya-upaya penyerangan terhadap tentara Israel.
"Jika kita harus masuk ke Gaza untuk menyerang Hamas, kami tidak akan ragu-ragu untuk melakukannya," tambahnya.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan hal serupa. Ia mengatakn Israel tidak akan tinggal diam menghadapi ancaman yang datang setiap hari.
"Kita harus bertindak untuk menghentikannya," sebut Netanyahu.
Sementara itu, Hamas, Jihad Islam dan kelompok-kelompok perlawanan Palestina lainnya di Jalur Gaza mengatakan siap untuk gencatan senjata.
"Respon itu tergantung pada apakah agresi zionis terhadap rakyat kami dilanjutkan atau tidak," kata mereka dalam satu pernyataan.