REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA CITY -- Panama akan berhadapan dengan juara Piala Eropa 2012, Spanyol dalam laga persahabatan di Panama City, Rabu (14/11). Menjelang laga bersejarah ini, antusiasme mencuat di kubu Panama.
Sebagaimana diungkapkan sang pelatih Julio Cesar Dely Valdes seperti dilansir Reuters, Selasa (13/11). "Izinkan kami menampilkan 22 pemain alih-alih 11 pemain saat menghadapi Spanyol," ujar Valdes bercanda.
Menurut Valdes, menghadapi La Furia Roja jelas membutuhkan perhatian yang serius. Terlebih, kesempatan ini diyakininya sulit terulang di masa yang akan datang. Oleh karena itu, Valdes menjamin anak asuhnya akan tampil dengan antusiasme tinggi.
"Kami akan melipatkangandakan semuanya. Perhatian, konsentrasi, usaha dan lain sebagainya," tutur Valdes.
Jelang laga ini, Panama dipastikan tidak akan berhadapan dengan tim terkuat Spanyol. Pelatih La Furia Roja, Vicente del Bosque telah memutuskan untuk mengistirahakan pemain-pemain utamanya seperti Xavi, Xabi Alonso, Gerard Pique dan Fernando Torres.
Keputusan ini jelas harus dimanfaatkan oleh pemain-pemain pengganti, salah satunya adalah Juan Mata. Mata, yang tidak dipanggil del Bosque dalam tiga laga terakhir Spanyol, mengaku tak sabar menghadapi laga ini.
Terlebih pelatih Panama Dely Valdes merupakan mantan bintang Real Oviedo, klub tempat Mata menghabiskan masa juniornya. "Saya menyaksikannya mencetak gol di Tartiere Stadium. Ia merupakan gambaran dari sepak bola Panama dan tentu ia akan menginspirasi timnya dengan spirit yang ia miliki," ujar Mata.
Spanyol merupakan juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Penghuni peringkat satu dunia FIFA ini terakhir kali harus takluk 0-1 atas Inggris dalam laga uji coba setahun silam.
Sejak kekalahan itu, Xavi dan kawan-kawan meraih gelar juara Eropa di Polandia dan Ukraina serta memuncaki klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2014. Sedangkan Panama saat ini berada di peringkat ke 46 FIFA. Akan tetapi, Panama telah memastikan langkahnya ke putaran final kualifikasi Piala Dunia 2014 zona CONCACAF.
Ikuti Whatsapp Channel Republika