REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON–Memasuki pertengahan November 2012, intensitas hujan di wilayah Cirebon masih rendah. Perum Bulog Sub Divre Cirebon khawatir kondisi itu menyebabkan petani mengalami keterlambatan musim tanam. Dampaknya, Bulog akan kesulitan memenuhi stok beras.
‘’Kalau tanam sekarangnya telat, berarti masa panen juga akan mundur,’’ ujar Kepala Sub Divre Cirebon, Benhur Ngkaimi, kepada para wartawan di Cirebon, Rabu (14/11).
Menurut Benhur, jika musim tanam tidak dilakukan sekarang, maka panen dikhawatirkan akan lewat hingga Juni 2013. Itu berarti, Bulog akan kesulitan mendapatkan stok beras dari petani.
Benhur menyatakan, jika hingga Juni panen belum juga dilakukan, maka kemungkinan besar pihaknya harus meminta beras dari Jakarta. Namun, pihaknya tetap berharap agar panen dapat berlangsung paling lambat April 2013.
Lebih lanjut Benhur menjelaskan, saat ini, panen musim gadu 2012 sudah selesai. Namun, pengadaan untuk memenuhi prognosa masih terus berjalan.
Secara keseluruhan, pengadaan beras di Bulog sekitar 122.000 ton. Hingga November, penyaluran beras raskin telah mencapai sekitar 80.000 ton. Dengan demikian, stok yang tersimpan kini sekitar 50.000 ton. ‘’(Stok) cukup hingga Juni 2013,’’ tegas Benhur.