Kamis 15 Nov 2012 14:50 WIB

Jokowi: Masalah UMP Belum Selesai

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo alias Jokowi
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo alias Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengupahan DKI Jakarta telah menetapkan upah minimum provinsi sebesar Rp 2,2 juta. Tapi, Gubernur Joko Widodo menyatakan belum akan mengesahkan hasil rekomendasi tersebut.

Ia ingin merampungkan dulu perbedaan pendapat yang masih tersisa, antara pengusaha dan serikat pekerja. "Kan belum ketemu saya dua-duanya. Rampung itu jika yang sini (pengusaha) senang, yang sana (buruh) senang," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (15/11).

Jokowi mengatakan pihaknya tidak ingin terburu-buru mengesahkan hasil rekomendasi Dewan Pengupahan. Ia tak ingin ada pihak yang berkeberatan dengan keputusan akhir besaran UMP.

Soal kapan UMP akan diketok palu, Jokowi mengaku belum dapat memastikan. "Ya kita tunggu hari baiknya. Yang penting setelah diketok jangan ada demo," tegas mantan Walikota Solo itu.

Seperti diketahui, rapat penentuan UMP Dewan Pengupahan, Rabu (14/11) petang sempat diwarnai aksi 'walk-out' oleh perwakilan unsur pengusaha. Rekomendasi UMP akhirnya hanya disepakati dua unsur, yakni pemerintah dan serikat buruh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement