Sabtu 17 Nov 2012 17:00 WIB

Istana: Langkah Dipo adalah Politik dan Sah

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha
Foto: Antara
Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelaporan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam kepada KPK mengenai tiga kementerian yang diduga mempraktikan kongkalikong anggaran dinilai sebagai pilihan dan tindakan politik seseorang.

Pihak istana tidak keberatan dengan langkah tersebut. “Sah-sah saja. Kita boleh melakukan apapun sejauh itu tidak bertentangan atau tidak melanggar ketentuan atau menyimpang dari apa yang telah digariskan sebagai kebijakan pemerintah atau diputuskan oleh presiden,” kata juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (17/11).

Seperti diberitakan, Seskab, Dipo Alam memaparkan adanya dugaan kongkalikong anggaran yang melibatkan oknum DPR, ketua Fraksi, bahkan staf khusus menteri untuk melancarkan proyek dalam APBN di beberapa kementerian.

Meski tak menyebut identitas kementerian, tetapi ia menegaskan praktik tersebut terjadi di kementerian teknis dengan anggaran yang besar. Dipo sendiri sudah melaporkan hal tersebut kepada KPK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement