REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mempertanyakan tindak lanjut Badan Kehormatan (BK) DPR atas surat terbaru Menteri BUMN Dahlan Iskan yang merevisi keterlibatan sejumlah anggota DPR dalam upaya pemerasan BUMN.
Seharusnya, alat kelengkapan DPR tersebut segera membersihkan nama yang diralat Dahlan.
Sekretaris FPAN Teguh Juwarno, menyatakan adalah perbuatan sangat tidak bertanggungjawab bila sampai menuduh orang dengan sembarangan dan tanpa dasar.
Di mana Dahlan mau meralat nama itu setelah disomasi oleh Micel dan pimpinan Fraksi PAN."Padahal nama Micel sudah keburu dihujat sama konstituennya," ujarnya pada Republika, Ahad (18/11).
Pasalnya, BK menurutnya belum melakukan apapun untuk membersihkan nama anggota DPR yang terlanjut difitnah. Teguh pun mempertanyakan komitmen BK dalam membela anggota dewan yang telah jadi korban tuduhan ngawur sebagai pemeras BUMN.
"Seharusnya BK bukan cuma sekedar menghukum anggota yg melanggar etika, namun juga mampu membela anggota yang dilanggar kehormatannya secara tidak beretika,"kata anggota Komisi V DPR ini.
Seperti diketahui, Dahlan Iskan menyampaikan surat kepada BK DPR pada 12 November 2012, merevisi laporan sebelumnya tentang nama-nama angota DPR yang dilaporkan memeras BUMN.
Di surat terakhir, Dahlan disebut menghilangkan nama sejumlah anggota dewan yang terlanjur disebut sebagai pemeras, termasuk anggota fraksi PAN, M.Ikhlas El Qudsi alias Micel.