REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Nahdlatul Ulama (NU) menilai Liga Arab gagal dalam menjalankan fungsinya menciptakan perdamaian untuk negara-negara Arab.
"Apa gunanya Liga Arab kalau tidak bisa menciptakan perdamaian untuk negara-negara di wilayah Arab. Liga Arab sudah gagal menjalankan fungsinya," tegas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Senin.
Said Aqil mengemukakan hal itu terkait tindakan Israel yang membombardir wilayah Gaza di Palestina, yang dikutuk keras oleh NU.
NU menilai serangan Israel tersebut sebagai perbuatan keji dan melampaui batas-batas kemanusiaan. "Serangan Israel lebih banyak menimpa masyarakat sipil, bahkan dekat rumah sakit yang dibangun Indonesia di Gaza. Semoga relawan-relawan kita di sana diberikan kekuatan dan keselamatan," kata Said Aqil.
Untuk bisa meredam konflik antara Israel dan Palestina, NU mendesak Liga Arab menunjukkan peran nyata dalam menciptakan perdamaian. "Jangan terus-terusan dikendalikan kekuatan negara lain," tandasnya.
Sementara kepada pemerintah Indonesia, NU mengharapkan adanya peran yang lebih aktif. Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia harus bisa mendorong terciptanya perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Pak SBY harus bisa mengisi kekosongan pimpinan negara-negara Islam, yang selama ini belum bisa merealisasikan perdamaian antara Israel dan Palestina. Semoga Pak SBY diberikan kekuatan untuk tugas itu," tutur Said Aqil.
Israel dalam empat hari terakhir melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Gaza di Palestina. Alih-alih menyasar ke kubu Hamas yang menjadi target serangan, justru lebih banyak masyarakat sipil yang menjadi korban.