Selasa 20 Nov 2012 09:48 WIB

Curah Hujan di Bogor Lebihi Ambang Batas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Hafidz Muftisany
hujan
Foto: ap
hujan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Musim penghujan semakin terasa mengguyur Kota Hujan, Bogor di bulan November ini. Curah hujan yang tercatat oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bogor pun telah melebihi ambang batas normal per harinya.

Kepala Seksi Informasi BMKG Bogor, Hendri Antoro mengemukakan, curah hujan per tanggal 19 November 2012 kemarin sudah melebihi batas normal yaitu 474 milimeter dari normalnya 454 milimeter per hari.

"Ini terjadi karena di sebagian daerah Jawa ini merupakan daerah belokan angin dari Australia atau konvergen yang membawa uap air," ujarnya ketika dihubungi Republika, Senin (19/11) sore.

Fenomena hujan merata di hampir semua daerah di Jawa Barat pun merupakan imbas dari angin timur ini meskipun masih dikatakan angin kering.

Musim hujan di Bogor, lanjut Hendri, diprediksikan akan berlangsung hingga bulan Juni 2013. Semua pihak diminta waspada karena kemungkinan akhir tahun 2012 dan awal tahun 2013 merupakan puncaknya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement