Rabu 21 Nov 2012 16:05 WIB

Tokoh Anti-Islam Ini Pimpin Partai Oposisi Prancis

Rep: Agung Sasongko/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jean Francois Cope, tengah.
Foto: Onislam.net
Jean Francois Cope, tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Partai sayap kanan Prancis, Uni Gerakan Populer (UMP) akhirnya memilih pemimpin baru guna menggantikan mantan presiden Prancis Nicholas Sarkozy. Yang mengejutkan, tokoh yang paling vokal menekan komunitas Muslim, Jean Francois Cope, terpilih setelah mengalahkan mantan PM Francois Fillon.

Kabar ini jelas membuat komunitas muslim perlu waspada. Ini mengingat semasa pemerintahan Sarkozy, Cope merupakan pihak dibalik kampanye UMP untuk melarang penggunaan burka dan jilbab di ruang publik. Cope pula yang menjadikan larangan itu sebagai isu utama dalam debat nasional tahun 2009.

Melihat dari rekam jejaknya, ada kemungkinan besar ia akan kembali memperkuat garis kebijakan partai soal komunitas muslim. Jelas, Muslim Prancis akan menghadapi tekanan baru. Bisa jadi, tekanan itu akan lebih berat. Apalagi, UMP merupakan oposisi terkuat di Prancis. 

Sebelum terpilih, Cope secara intensif mengkampanyekan penolakan terhadap anti-kulit putih di kantong-kantong imigran, di Selatan Prancis. Ia juga mengecam perlakuan imigran terhadap kulit putih. 

Kampanye itu ia perkuat dengan mengeluarkan buku berjudul "A manifesto for an unabashed right-wing”.  Dalam buku itu, ia mengatakan setiap jenis perilaku memiliki motivasi untuk memanipulasi agama untuk tujuan mereka sendiri. 

Buku itu segera menyulut aksi protes di jejaring sosial. Dalam pertemuan partai di Draguinan, provinsi Alpes-Côte d'Azu, baru-baru inio, ia sempat membuat marah komunitas muslim. 

"Saya bisa mengerti dengan saudara kita yang berada di sebuah lingkungan, di mana seorang ibu atau ayah mereka selalu pulang kerja malam hari. Sebelum itu, anak-anak mereka menahan asa untuk mengkonsumsi coklat karena dilarang selama Ramadhan," kata dia seperti dikutip france24.com. 

sumber : onislam.net
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement