Rabu 21 Nov 2012 20:00 WIB

Oknum TNI AU Pukul Wartawan Sumatera Ekspress

Rep: Maspril Aries/ Red: Hazliansyah
 Solidaritas Wartawan Jakarta melakukan aksi keprihatinan di depan gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (17/10).  (Yasin Habibi)
Solidaritas Wartawan Jakarta melakukan aksi keprihatinan di depan gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (17/10). (Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tindak kekerasan oleh anggota TNI terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini fotografer harian Sumatera Ekspres (Sumeks), Kris Samiaji menjadi korban kekerasan anggota TNI dari kesatuan Pangkalan TNI AU Palembang.

Kekerasan terjadi Rabu (21/11) saat Samiaji tengah meliput aksi unjuk rasa warga RT 27 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami, Palembang. Warga berunjuk rasa dengan memblokir Jl Letjen Harun Sohar menuju bandar udara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II tepat di seberang jalan Yayasan Mardi Wacana, SMP, SMA, dan SMK.

Aksi unjuk rasa merupakan buntut dari sengketa tanah antara warga dengan TNI AU. Aksi unjuk rasa tersebut diwarnai bentrok antara warga dengan anggota TNI AU yang berusaha membubarkan aksi. Saat bentrok terjadi, Kris Samiaji bersama fotografer Seputar Indonesia (Sindo) Mushaful Imam dan wartawan harian Berita Pagi mengambil gambar bentrok tersebut.

Namun tiba-tiba, ada beberapa anggota TNI AU yang mengejar ke arah tiga jurnalis tersebut. Mushaful Imam bisa lari dan malang bagi Kris Samiaji bersama Adi Kurniawan mereka berdua mendapat pukulan dan tendangan dari anggota TNI AU.