REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keputusan Chelsea memecat pelatihnya, Roberto Di Matteo mengejutkan banyak pihak. Tak terkecuali untuk pemain legenda asal Belanda yang juga pernah melatih The Blues, Ruud Gullit.
Gullit mengaku sedih atas keputusan Chelsea memecat pelatihnya, Roberto Di Matteo, pada Rabu (21/11). Padahal Di Matteo sudah mampu mempersembahkan Piala Liga Champions dan Piala FA ke Stamford Bridge.
"Jika anda memenangi sesuatu di klub Chelsea anda dipecat," kata Gullit yang menjadi pelatih Chelsea dari 1996-1998 semasa di Matteo menjadi pemain klub London itu.
"Saya sedih atas nasib Robbie. Saya memiliki prasangka saat seseorang memenangi Liga Champions mungkin mereka akan dipecat. Maka itulah mengapa mereka memilih kontrak jangka panjang."
Pelatih asal Italia itu permanen menjadi pelatih sejak Juni tahun ini. Namun dia dipecat kurang dari 24 jam setelah kalah 3-0 dari Juventus dan menipiskan peluang lolos ke fase knock out Liga Champions.
Di Matteo (42 tahun) adalah pelatih ketujuh yang dipecat pemilik Chelsea Roman Abramovich sejak miliuner Rusia itu mengambil alih klub pada 2003.