REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar siap membantu upaya perbaikan dan pemulihan transportasi kereta api yang terganggu akibat longsor yang menyebabkan amblasnya rel ?di antara Stasiun Cilebut dan Bojonggede.
"KRL ini merupakan transportasi publik milik negara, tapi bukan berarti Pemerintah Provinsi Jawa Barat tinggal diam. Kita siap membantu untuk pemulihan transportasi umum ini kembali beroperasi," kata Gubernur saat meninjau lokasi longsor di Cilebut, Kabupaten Bogor, Jumat.
Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membahas transportasi umum antar dua daerah.?
"Pemprov Jabar juga sudah memantau KRL Jabodetabek, bagaimana situasi dan keadaannya. Karena memang jumlah penduduk Jawa Barat yang bekerja di Jakarta cukup banyak, sehingga penyediaan transportasi umum ini menjadi perhatian serius semua pihak," katanya.
Upaya pemulihan tersebut, lanjut Gubernur tidak dapat bentuk bantuan komersil atau bisnis mengingat PT KAI adalah perseroan terbuka yang tidak boleh menerima bantuan dalam bentuk bisnis.
Bantuan yang diberikan dalam bentuk lain, seperti penanganan kawasan di sekitar rel diantaranya relokasi korban longsor serta antisipasi pedangkalan Kali Cipakancilan yang meluap sehingga menyebabkan longsor.
"Untuk pendangkalan, kita akan lakukan upaya konservasi di kawasan hulu. Karena pendangkalan ini menjadi masalah serius, dulunya sungai ini sangat lebar tapi sekarang sudah mengecil dan lebih tinggi air dari sungainya," kata Gubernur.
Untuk antisipasi pedangkalan sungai Cipakancilan yang berada di sekitar Bogor, dilakukan dengan konservasi kawasan hulu, pengerukan dan mengikat aliran sungai dengan melakukan penanaman pohon.
" Kita akan berkoordinasi dan perlu ada MoU antar pihak dalam mengatasi pedangkalan sungai ini. Perlu juga adanya pengaturan tata ruang," kata Gubernur.
Terkait fasiltas transportasi umum antara Jawa Barat dan DKI Jakarta, Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang merencanakan pengoperasian transportasi masa busway yang melayani ke dua wilayah.
"Busway untuk kawasan Jabar dan Jakarta ini sedang kita bahas bersama. Ini merupakan program jangka panjang, yang perlu pematangan perencanaan," katanya.