Jumat 23 Nov 2012 21:45 WIB

Wakpolri: Polri Bertekad Transparan dalam Kasus PNKB

Wakil Kapolri, Komjen Polisi Nanan Soekarna
Wakil Kapolri, Komjen Polisi Nanan Soekarna

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komisaris Jendral (Komjen) Polisi Nanan Sukarna menjanjikan pengusutan dugaan perkara korupsi pelat nomor kendaraan bermotor (PNKB) yang masuk tahap penyidikan sejak Oktober akan transparan dan akuntabel. "Saya tekadkan akan transparan dalam mengusut kasus ini," kata Nanan Sukarna di Jakarta, Jumat (23/11).

Nanan juga mengatakan akan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan mengawasi proses hukum pengusutan proyek pengadaan barang dan jasa selain alat simulasi kemudi ini. "Ya diikuti pengusutannya sesuai prosedur," ujarnya.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sedang mengumpulkan kelengkapan alat bukti dan memeriksa saksi-saksi terkait kasus yang bergulir pada tahun anggaran Korlantas Polri 2011.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan beberapa saksi dari panitia lelang sudah diperiksa terkait kasus ini.

Dia juga berkali-kali mengatakan pelaku dalam proyek pengadaan ini sama dengan "aktor" dalam proyek pengadaan alat simulasi (simulator) kemudi.

Dia menjelaskan akan berkoordinasi dengan KPK jika Bareskrim ingin memeriksa para pelaku yang menjadi tersangka kasus simulator.

"Kami akan koordinasi agar jadwal pemeriksaan yang bersangkutan tidak bentrok dengan di KPK," ujar dia, Kamis (22/11).

KPK menetapkan dua tersangka perwira Polri dari kasus proyek simulator yakni Irjen Pol Djoko Susilo dan Brigjen Pol Didik Purnomo.

Proyek PNKB, menurut Boy, pendanaannya bertahap dengan perkiraan nilai total proyek mencapai Rp 500 miliar, yang berarti lebih tinggi dari simulator Rp 196,8 miliar. Berkali-kali dikonfirmasi mengenai tersangka, Kepolisian menegaskan belum ada penetapan tersangka dalam kasus itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement