REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang pemimpin senior Hamas, Mahmoud az-Zahar, mengatakan bahwa Iran memberikan bantuan tanpa pernah berharap sedikitpun dari Hamas. Iran justru menjadi pendukung dana dan senjata gerakan Hamas.
Mehr News, Jumat (23/11), mengutip pernyataan Mahmoud az-Zahar kepada televisi al-Aqsa terkait bantuan dana dan senjata Iran kepada Hamas. "Iran membantu Hamas dari sisi dana dan senjata. Mereka tidak pernah menuntut apapun dari bantuan itu," kata az-Zahar.
Az-Zahar juga menyebutkan data jumlah syuhada dan korban cedera dalam agresi brutal Israel ke Gaza. Dalam agresi 8 hari rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza, sekitar 170 warga syahid dan lebih dari seribu orang yang cedera. Kebanyakan mereka dari anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia.
Tokoh Hamas ini pun menjelaskan ledakan terbaru di Tel Aviv merupakan satu alat tekan terhadap Barat dan Zionis Israel untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Pada Rabu (21/11) lalu, ledakan mengguncang sebuah bus di dekat gedung kementerian peperangan Israel di Tel Aviv.
Ledakan menyebabkan dua orang tewas dan 25 lainnya cedera. Operasi ini dilakukan oleh seorang warga Palestina.