Senin 26 Nov 2012 12:40 WIB

Timnas Ditahan Laos, Ini Kata Ekonom

Rep: A. Syalaby Ichsan/ Red: Fernan Rahadi
Timnas Indonesia, yang turun pada babak pertama, partai persahabatan Indonesia vs Kamerun, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/11). (ROL/Fafa)
Timnas Indonesia, yang turun pada babak pertama, partai persahabatan Indonesia vs Kamerun, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/11). (ROL/Fafa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditahannya timnas Indonesia oleh negara seperti Laos menimbulkan pergunjingan di banyak kalangan. Salah satunya, di mata ekonom BNI, Ryan Kiryanto. Sebagai penggila bola, Ryan mengaku prihatin terhadap serinya tim garuda.

 

Bahkan, Ryan membandingkan kondisi timnas dengan kondisi infrastruktur nasional. Menurutnya, Meskipun kondisi infrastruktur di Indonesia belum mencapai ideal, peringkat infrastruktur Indonesia ternyata masih di atas peringkat timnas Indonesia.

"Infrastruktur kita ada di rangking 82 di dunia. Sementara PSSI nomor urut 160 an di rangking FIFA," ujar Ryan saat berbicara dalam diskusi bertajuk Solusi Pembiayaan infrastruktur Mendukung dan Pelaksanaan MP3EI di Jakarta, Senin (26/11).

Ryan pun menyindir skor 2-2 antara Laos dengan tim Garuda sebagai dampak terjadinya dualisme di dalam kepengurusan PSSI sehingga tidak semua pemain terbaik di Indonesia berada di timnas yang saat ini bertanding dalam piala AFF. "Skornya 2-2 ya soalnya timnasnya ada dua," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement