REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkiflimansyah mendesak Badan Kehormatan (BK) DPR untuk segera menyelesaikan pemeriksaan dugaan pemerasan badan usaha milik negara (BUMN).
"Supaya segera diketahui apakah anggota DPR benar-benar bersalah atau tidak. Kalau tidak bersalah harus segera direhabilitasi," kata Zulkiflimansyah di Jakarta, Senin.
Zulkifli mengatakan publikasi nama-nama anggota DPR yang diduga memeras BUMN telah menjadi pukulan bagi para legislator.
Dia mengaku terkejut setelah mengetahui nama-nama yang beredar di publik sebagai anggota DPR yang diduga memeras BUMN sebagian adalah rekan-rekannya satu komisi.
"Saat itu kami sedang reses di daerah. Tentu menjadi sebuah pukulan psikologis saat ditanya apakah bapak atau ibu memeras BUMN," ucapnya.
Apalagi, kata dia, isu itu juga bisa digunakan oleh lawan politik atau kompetitor sebagai alat untuk menyerang menjelang pemilu.
"Keluarga besar anggota DPR yang bersangkutan juga tentu merasa terhina," ujarnya.
Menurut dia, publikasi nama-nama anggota DPR tanpa disertai dengan bukti-bukti yang kuat merupakan fitnah.
Karena itu, dia berharap BK segera menyelesaikan pemeriksaan dan memberikan klarifikasi kepada publik terkait dugaan pemerasan itu.
"Bila tuduhan itu tidak terbukti, saya kira permintaan maaf saja juga belum cukup. Namun, untuk mengambil langkah hukum, lebih baik kita tunggu hasil dari BK DPR," pungkasnya.