Rabu 28 Nov 2012 22:31 WIB

Sumaryoto: Omongan Rudy Ngarang Semua

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Hafidz Muftisany
Politisi PDIP Sumaryoto  berjalan keluar ruangan usai memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR di gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/11)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Politisi PDIP Sumaryoto berjalan keluar ruangan usai memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR di gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Politisi PDIP Sumaryoto menyatakan keterangan yang diungkapkan Dirut PT Merpati Rudy Setyopurnomo terkait dirinya merupakan sebuah karangan belaka.

Pasalnya, dirinya mengaku tidak pernah melakukan apa yang ditudingkan padanya.

"Bagi saya itu karang-karangan semua,"ujarnya di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (28/11).

Dia mengaku tidak tahu perihal semua keterangan yang disampaikan Rudy, baik soal pesan sms yang diduga dikirim olehnya atauapun pertemuan pribadi diantara keduanya.

"Itu cerita bohong semua, itu kata-kata baru banyak. Saya menolak tudingan Rudy semua,"tambahnya.

Lebih lanjut dia juga membantah pesan sms mengenai permintaan pengiriman sejumlah aliran uang yang diduga dikirim oleh dirinya,"Saya tidak pernah sms apapun, jadi gak ada aliran uang berapapun,"kata anggota Komisi XI DPR ini.

Seperti diketahui, Hari ini BK melakukan konfrontir sidang etik antara Dirut PT Merpati Rudy Setyopurnomo dengan anggota Komisi XI DPR fraksi PDIP Sumaryoto.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement