REPUBLIKA.CO.ID,BALIKPAPAN--Kuota bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium untuk Kalimantan Timur akan habis pada 19 Desember 2012, kata Asisten Manager External Relation UPms VI Pertamina Regional Kalimantan Bambang Irianto.
Sementara kuota solar, kata Bambang Irianto di Samarinda, Kamis, hingga 30 November 2011.
"Memang kuota premium untuk Kaltim hanya hingga 19 Desember dan solar 30 November 2012 namun bukan berarti pasokan akan terhenti. Pertamina akan terus mendistribusikan BBM hingga akhir Desember 2012," kata Bambang Irianto kepada wartawan.
Kuota BBM bersubsidi untuk Provinsi Kalimantan Timur pada 2012 mengalami tiga kali perubahan.
Pada awal 2012, kuota premium untuk Kaltim sebanyak 489.685 kilo liter, minyak tanah sebanyak 51.107 kilo liter dan solar 289.657 kiloliter.
Kemudian pada Mei 2012 melalui APBN Perubahan, kuota BBM Kaltim mengalami revisi dengan 570.078 kilo liter untuk premium, 51.107 mintak tanah dan solar sebanyak 289.658 kilo liter.
Pada 28 September 2012, melalui APBNP Penyesuaian, kuota BBM Kaltim kembali mengalami kenaikan yakni premium sebanyak 600.498 kilo liter, minyak tanah sebanyak 25.528 kilo liter dan solar 311.102 kilo liter.
"Jadi, jika dihitung kuota premium sebesar 600.498 kilo liter itu hingga 31 Desemeber 2012 tidak cukup dan diprediksi akan habis hingga 19 Desember dan solar dengan kuota 311.102 kilo liter akan habis pada 30 November.
"Tetapi, Pertamina tidak akan berhenti menyalurkan BBM akan tetap mendistribusikan kelebihan kuota hingga akhir Desember 2012 dengan nilai sekitar Rp300 miliar. Kelebihan kuota itu akan kami tagih ke pemerintah sebab jika tidak dibayarkan tentunya Pertamina akan rugi," kata Bambang Irianto.
Konsumsi BBM di Pulau Kalimantan pada 2012 lanjut Bambang Irianto yakni sebesar 1.998.347 kiloliter untuk premium, 298.009 kiloliter minyak tanah dan 1.126.550 kiloliter solar.
"Dari empat provinsi di Pulau Kalimantan, Kaltim merupakan yang paling tinggi dalam konsumsi BBM jenis premium yakni 600.498 kiloliter, kedua Kalsel dengan 551.086 kilo liter selanjutnya Kalbar dengan 522.852 kiloliter dan terkecil Kalteng hanya 323.911 kiloliter.
"Konsumsi solar di Pulau Kalimantan terbanyak di Kalbar dengan 329.426 kiloliter, selanjutnya Kaltim sebanyak 311.102 kiloliter, Kalsel sebesar 288.566 kiloliter serta Kalteng 197.456 kiloliter," ungkap Bambang Irianto