REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Paseban, kawasan Senen, Jakarta Pusat terkait masalah penyegelan pasar tersebut.
"Saya ke sini karena mendapat laporan ada beberapa kios yang sudah disegel, belum diketahui jumlahnya, tapi saya ingin agar jangan dulu disegel," kata Jokowi di sela-sela kunjungannya di Pasar Paseban, Senen, Kamis (29/11).
Jokowi berancana memanggil Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya untuk membicarakan duduk persoalan penyegelan tersebut secara lebih jelas dan terperinci.
"Karena yang melakukan penyegelan adalah PD Pasar Jaya, maka saya akan memanggil Direktur Utamanya. Saya ingin mengetahui permasalahannya dengan jelas," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku tidak akan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa karena permasalahan penyegelan tersebut menyangkut keberlangsungan rezeki para pedagang di Pasar Paseban.
Selain masalah penyegelan, Jokowi juga berencana melakukan renovasi terhadap kondisi fisik bangunan pasar tersebut.
"Pertama-tama, saya ingin memperbaiki atap-atap pasar ini karena sering mengalami kebocoran setiap kali turun hujan. Kasihan barang dagangan para penjual di sini, jadi basah semua," tutur Jokowi.
Jokowi mengaku telah menghubungi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMPP) Ratna Ningsih dan Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis untuk segera menyelesaikan masalah penyegelan dan renovasi pasar tersebut.