REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang juga penasehat GP Ansor mengaku bahagia setelah Sutan Bathoegana dan Anas Urbaningrum meminta maaf kepada keluarga KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Sebagai warga nahdliyin (NU) dan kader Ansor saya merasa seperti yang dirasakan keluarga besar dan pengikut Gus Dur. Saya bersyukur mendengar Bang Sutan dan Mas Anas sudah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Gus Dur dan warga nahdliyin," kata Dede Yusuf, di Kota Bandung, Kamis (29/11).

Apalagi, lanjut Dede Yusuf, Anas Urbaningrum adalah kader NU dan ini merupakan sikap besar hati dari Anas dan Sutan.

"Sebagaimana yang dicontohkan guru kita semua, yaitu Gus Dur apabila ada yang meminta maaf maka kita wajib memberi maaf, itulah sikap mulai yang Gus Dur ajarkan kepada seluruh warga NU dan Ansor," kata dia.

Dede Yusuf menjadi salah satu calon gubernur Jabar 2013 yang diusung oleh tiga partai politik dan salah satunya PKB. Iamenegaskan adanya aksi protes warga nahdliyin terhadap Sutan Bhatoegana tidak akan berpengaruh terhadap dukungan PKB terhadap dirinya.

"Dan saya pikir kasus tersebut tidak ada pengaruhnya terhadap Koalisi Babarengan di Pilgub Jabar," ujarnya.

Ia menilai tindakan Sutan Bathoegana tergolong kekhilafan yang tak dimaksudkan oleh Sekjen DPP Partai Demokrat tersebut.

Ia yakin kasus tersebut akan tidak akan berlarut-larut karena Sutan juga sudah melayangkan permintaan maaf kepada keluarga Gus Dur dan masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika