REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus simulator SIM yang juga mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Djoko Susilo, memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (3/12).

Kuasa hukum Djoko Susilo, Hotma Sitompul menegaskan tidak ada keterlibatan Kepala Polri, Jenderal Timur Pardopo dalam kasus simulator SIM. "Tidak ada itu, tidak ada urusan sama Kapolri," kata Hotma Sitompul yang ditemui saat mengantar Djoko Susilo di KPK, Jakarta, Senin (3/12).

Pemeriksaan hari ini merupakan pemeriksaan kedua kalinya yang dilakukan terhadap jenderal bintang dua tersebut. Sebelumnya Djoko Susilo diperiksa penyidik KPK pada 5 Oktober 2012. Apakah Djoko Susilo akan dilakukan penahanan di rumah tahanan (Rutan) militer Guntur cabang KPK, akan diketahui usai pemeriksaan. Namun, Hotma mengatakan kalau kliennya tetap takut kalau ditahan.

Djoko Susilo tiba di Gedung KPK pada pukul 09.50 WIB. Djoko Susilo terlihat memakai baju kemeja biru muda dengan dilapisi jaket coklat. Pada saat berjalan memasuki Gedung KPK, Djoko Susilo dikelilingi belasan polisi. Beberapa kuasa hukumnya juga terlihat mendampingi yaitu Hotma Sitompul dan Juniver Girsang.

Akibat dari pengawalan berlebihan itu, beberapa pewarta foto dan televisi berkali-kali berteriak agar tidak menghalangi atau menutupi Djoko Susilo. Pun saat berada di ruang tunggu KPK, beberapa kuasa hukumnya tampak menutupi Djoko Susilo dari sorotan kamera para wartawan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika