Senin 03 Dec 2012 19:07 WIB

Inggris, Swedia & Prancis, Panggil Dubes Israel

Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Prancis Francois Hollande
Foto: www.acus.org
Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Prancis Francois Hollande

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Inggris, Swedia, Prancis, seperti dilaporkan Haaretz, Senin (3/12) memanggil Duta Besar Israel di negara mereka pada Senin (3/12). Pemanggilan itu demi menyatakan kecaman terhadap Perdana Menteri Benyamin Netanyahu karena memindahkan konstruksi perumahan di area dikenal sebagai E1, yang mencakup kawasan Yerusalem Timur.

Duta Besar Daniel Taub di London, Yossi Gal di Paris, and Isaac Bachman di Stockholm ditekan untuk menyatakan kepada Tel Aviv untuk membatalkan keputusan rencana konstruksi tersebut. Stockholm telah melayangkan protes resmi terhadap gelombang baru pembangunan perumahan Yahudi.

Kantor Kementrian Luar Negeri Inggris mengeluarkan pernyataan yang mengutuk langkah Israel setelah memanggil duta besar negara zionis tersebut. Menteri Luar Negeri Inggris untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Alistair Burt, menyampaikan protes resmi negara kepada Dubes Taub.

"Inggris menyesalkan keputusan terkini pemerintah Israel untuk membangun 3 ribu unit perumahan di Tepi Barat dan meminta untuk membekukan proses konstruksi di blok E1. Langkah ini mengancam proses pembentukan dua negara dan kami menyeru pemerintah Israel mundur dari keputusan tersebut."

Pemerintah Jerman dan Rusia juga mengeluarkan pernyataan pada Senin, mendesak Israel untuk menahan rencana perluasan pemukiman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement