Selasa 04 Dec 2012 05:58 WIB

Ekonomi Prancis Anjlok, Ini Penyebabnya

Red: Heri Ruslan
Bendera Prancis
Bendera Prancis

REPUBLIKA.CO.ID,  PARIS -- Ekonomi Prancis sedang kesulitan karena sektor manufaktur pada November masih kontraksi dan penjualan mobil turun seperlima, data menunjukkan Senin.

Indeks Pembelian Manajer (PMI), sebuah indikator utama yang disusun oleh perusahaan riset Markit, menempatkan sektor manufaktur Prancis di 44,5 poin pada November.

Angka itu merupakan kenaikan dari 43,7 pada Oktober dan hasil terbaik dalam tiga bulan, namun masih jauh dari angka 50 yang menunjukkan ekspansi.

Survei pembelian manajer perusahaan menemukan bahwa volume pesanan baru terus menurun tajam, mencerminkan secara mendasar permintaan di dalam negeri melemah.

Data yang dirilis bulan lalu menunjukkan pertumbuhan 0,2 persen pada kuartal ketiga, namun juga kontraksi 0,1 persen pada April sampai Juni. Pemerintah Prancis masih mengharapkan pertumbuhan 0,3 persen untuk tahun ini.

Sementara itu penjualan mobil baru anjlok sebesar 19,2 persen pada November secara bulanan dan turun 13,8 persen dalam 11 bulan pertama tahun ini, asosiasi produsen mobil Prancis CCFA mengatakan Senin.

CCFA memperkirakan penjualan mobil baru di Prancis akan turun sekitar 14 persen untuk 2012 secara keseluruhan mencapai tingkat terendah 15 tahun.

Pada November total 144.694 mobil baru didaftarkan di Prancis, asosiasi mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Pembuat mobil Prancis termasuk di antara mereka yang menderita penurunan terbesar.

Penjualan PSA Peugeot Citroen, produsen mobil terbesar kedua Eropa, turun sebesar 22,9 persen pada November dan turun sebesar 17,7 persen pada 11 bulan pertama tahun ini.

Penjualan oleh kelompok Renault jatuh 33,5 persen pada November dan 21,7 persen untuk 11 bulan pertama tahun ini. Pasar mengabaikan data, fokus pada data positif manufaktur China, dengan indeks saham utama Paris sempat naik di atas 3.600 ke tertinggi satu tahun.

Sesaat sebelum 14.00 GMT di Paris indeks CAC 40 naik 1,29 persen menjadi 3.600,48 poin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement