Selasa 04 Dec 2012 10:04 WIB

Duh, Masih Banyak Anak dengan Disabilitas tak Tempuh Pendidikan

Bocah penyandang disabilitas (ilustrasi)
Foto: Screenshot/MCB
Bocah penyandang disabilitas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Masih terdapat banyak anak penyandang disabilitas yang tidak mengenyam pendidikan di sekolah luar biasa (SLB) , demikian keterangan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Padahal hal itu merupakan hak mereka.

"Masih banyak anak berkebutuhan khusus yang tak mengenyam pendidikan formal SLB," kata Sekretaris KPAI, Maria Advianti, dalam siaran pers KPAI yang diterima di Jakarta, Selasa (4/12).

Ia memaparkan, jumlah siswa berkebutuhan khusus baru sekitar 75 ribu siswa atau berarti sekitar 20 persen dari total 347 ribu anak berkebutuhan khusus yang terdapat di Indonesia.

Padahal, ujar dia, anak-anak tersebut membutuhkan fasilitas tumbuh kembang khusus demi mendapatkan hak penghormatan atas integritas mental dan fisik berdasarkan kesamaan dengan orang lain.

Ia mencontohkan, anak tuna grahita membutuhkan pembinaan dan pendampingan terus-menerus oleh tenaga kesehatan karena umumnya sulit untuk hidup mandiri. "Tidak semua anak dengan disabilitas berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi memadai sehingga dapat memenuhi kebutuhan khusus anak mereka," katanya.

Karenanya, kata dia, pemerintah pusat maupun daerah sebaiknya segera menyediakan fasilitas kesehatan untuk anak dengan disabilitas yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat, terjangkau secara ekonomi serta berkualitas.

Ia menegaskan, pemenuhan hak anak penyandang disabilitas merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan oleh negara, pemerintah, dan masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement