REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membantu perempuan Palestina baik dalam bidang pendidikan maupun ekonomi. Komitmen itu diwujudkan melalui program yang melibatkan kedua negara.
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP&PA), Linda Amalia Sari Gumelar menuturkan, pemerintah Indonesia telah memiliki program untuk para perempuan Palestina. Hubungan government to government pun telah dijalin untuk menyokong program tersebut.
"Dengan Palestina sudah ada program. Kita telah menggelar perbincangan dua kali sebelum konferensi ini," ujarnya di sela acara Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Kerjasama Islam (OKI), di Ritz Carlton Jakarta, Selasa (5/12).
Program tersebut menurut Gumilar, berupa pelatihan dengan mendidik para wanita Palestina ke Indonesia. Pelatihan tersebut bersifat beragam disertai kemampuan lapangan kerja. Gumilar tak hafal jumlah peserta atau pun sejak kapan pelatihan tersebut diupayakan Indonesia.
Namun menurut menteri, upaya tersebut akan terus berlangsung dengan mengirimkan perempuan Palestina ke Indonesia. Namun pihak Indonesia belum mengirimkan ahli ke sana.
Menteri Urusan Wanita Palestina, Rabhihah Hamdan mengucapkan terima kasih atas bantuan Indonesia. Menurutnya, Palestina harus meghadapi beberapa hal untuk memajukan negerinya, terutama mengenai pemberdayaan perempuan. "Terutama wanita sipil yang rentan konflik," ujarnya di sela konferensi.