REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kelima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Busyro Muqqodas, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnaen mendatangi Istana.
Mereka menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pukul 13.30 WIB di Kantor Presiden. Mereka datang berombongan dan langsung didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto hingga masuk Kantor Presiden.
Tak banyak kalimat yang keluar dari para pimpinan KPK tersebut. Ketua KPK, Abraham Samad pun sempat berbicara meski ekspresi dan nada suaranya sangat rendah untuk didengarkan. Ia mengatakan telah mengumumkan secara resmi tentang pencekalan terhadap Andi Mallarangeng.
“Sudah diumumkan secara resmi dan kita tinggal menunggu perkembangannya selanjutnya,” katanya saat ditemui sebelum masuk ke Kantor Presiden, Jumat (7/12).
Ia mengatakan pemeriksaan dan tindak lanjut kasus Hambalang akan didahului dengan pemeriksaan saksi sebelum pemeriksaan terhadap tersangka. Ia menegaskan pekan depan pemeriksaan akan dilakukan. “Akan didahului pemeriksaan sanksi sebelum tersangka. Minggu depan pemeriksaan saksi,” katanya.
Abraham belum mau berbicara lebih lanjut mengenai kemungkin orang lain yang akan ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus Hambalang. “Lihat perkembangannya,” kata singkat.
Sedangkan pimpinan KPK yang lain, sebut saja Bambang Widjojanto tak mau berbicara. Dihampiri, ia langsung mengunci rapat-rapat mulutnya tidak mau berkomentar sedikit pun tentang agenda kedatangannya ataupun mengenai penetapan tersangkat terhadap Andi.