REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Setelah kematiannya, mantan striker Persis Solo, Diego Mendieta ternyata tidak dapat segera pulang ke kampung halamannya di Paraguay.
Jenazah Mendieta harus tertahan satu hari di Bandara Soekarno Hatta karena masalah penerbangan. Jenazah mantan penyerang berusia 32 tahun itu tiba di Jakarta sekitar pukul 21.00 WIB pada Rabu lalu.
Setelah tiba di Jakarta, jenazah Mendieta disemayamkan di Rumah Duka Harapan Kita Jakarta Barat. Pemulangan jenazah Mendieta kemudian harus menunggu penerbangan ke Paraguay.
Menurut keterangan dari pihak Angkasa Pura II, jenazah Mendieta kembali ke Bandara Soekarno Hatta untuk dipulangkan ke Paraguay pada Kamis malam.
Namun, pemulangan jenazah belum dilakukan. Menurut Senior Manager Facility PT Angkasa Pura II, Prijono Wojo, jenazah harus menunggu penerbangan pesawat Qatar Airways. "Bukan tertahan, tapi pilih naik Qatar, " ujarnya dihubungi Republika, Jumat (7/12) sore.
Penerbangan Qatar Airways dari Bandara Soetta sebenarnya dilakukan dua kali dalam sehari. Prijono mengatakan jadwal terbang maskapai tersebut pada pukul 1.00 WIB dan sekitar 18.00 WIB. Akan tetapi, jenazah Mendieta baru bisa terbang pada Jumat (12/7) sore sekitar pukul 18.25.
Prijono membantah ada masalah dalam penerbangan untuk memulangkan jenazah Mendieta. Meski sempat tertahan hingga sehari di Bandara Soetta, hal itu dianggap normal karena harus menunggu jadwal terbang maskapai. "Dokumennya sudah lengkap,"tambahnya.
Mendieta menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo pada Selasa (4/12) dini hari setelah dirawat hampir dua bulan.