REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor 6, Alex Noerdin menjanjikan perlakuan istimewa bagi warga Betawi asli di Jakarta.

Hal itu disampaikan Alex ketika mengunjungi acara reuni 22 tahun warga Pecah Kulit, di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

"Warga Betawi Asli di Jakarta harus diberikan perlakuan Istimewa sehingga tidak selalu tergusur dan terpinggirkan," ujar Alex kepada warga wilayah Pecah Kulit, Ahad (10/6).

Warga asli Betawi, terang Alex, sejak dahulu hingga sekarang semakin terpinggirkan. Padahal, tambah Alex, mereka warga Betawilah yang memiliki lahan.

"Lahan mereka di biarkan diambil dengan penguasaan sepihak, dengan imbalan yang ganti rugi yang tidak sebanding," jelas Alex.

Alex menegaskan ini tidak boleh terjadi lagi. Oleh karenannya Alex berjanji akan melakukan pola kemitraan yang berimbang bagi warga Betawi di Jakarta.

Salah satu yang diprioritaskan Alex adalah keringanan biaya hidup. Diantaranya penggratisan biaya administrasi kependudukan, seperti pernikahan, kelahiran, kematian, termasuk biaya di rumah sakit dan pendidikan hingga tingkat SLTA.

Wilayah Pecah Kulit adalah wilayah yang dikenal dengan cerita Betawi zaman kolonialnya. Dimana seorang Jawara Betawi dihukum mati oleh Kolonial Belanda dengan menarik badannya ke arah empat penjuru dengan kuda.

Setelah hukuman sadis itu dijalani, warga kemudian memberi nama wilayah ini dengan nama Pecah Kulit untuk mengenang cerita tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika