REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI--Polda Metro Jaya menjamin Pemilu Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua yang digelar 20 September mendatang bakal berlangsung tertib dan aman. Jaminan kepolisian itu diberikan menyusul maraknya aksi terorisme dan konflik SARA yang terjadi beberapa hari belakangan.

"Saya jamin, semuanya bakal berjalan aman," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Untung S Rajab, di Markas Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat, Senin (10/9). Pernyataan itu pun langsung dimandatkan kepada Calon Gubernur (Cagub) DKI beserta wakilnya.

Kapolda mengundang kedua Cagub beserta wakilnya itu sekaligus untuk persiapan laporan menjelang pesta demokrasi di ibu kota tersebut. Menurut dia, jaminan keamanan juga diberlakukan sebelum dan sesudah Pilgub itu digelar. Keamanan yang dilakukan kini seputar menindak kampanye yang berbau konflik antar golongan dan isu SARA.

Dalam kesempatan itu, Untung juga mengajak para pendukung maupun tim sukses masing-masing pasangan calon untuk membantu penerapan kampanye aman dan tertib. Sebab, menurut dia, jaminan kepolisian bakal terlaksana baik lewat dukungan dan peran serta masyarakat. "Begitu juga untuk badan-badan pengawas gelaran Pemilu," ujarnya.

Akibat maraknya konflik dan aksi terorisme beberapa waktu belakangan, ia menilai penerapan demokrasi di Indonesia sudah tercoreng. Di mata Internasional, keamanan dan ketertiban di Tanah Air sudah dianggap jelek. Padahal, sambung dia, sejak diterapkan demokrasi di Indonesia kerap dipandang baik oleh negara-negara luar.

Keamanan dan ketertiban menjadi faktor yang teramat diperhatikan kepolisian menjelang Pilgub DKI. Sebab, kata Untung, dua kandidat pasangan Cagub mempunyai sosok yang bernyali dan banyak dikenal masyarakat. "Kalau Jakarta aman, Indonesia juga bakal aman karena di sini pusat pemerintahan," ujar Kapolda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika