REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Forum Koperasi Warteg Jaya menuntut calon wakil gubernur DKI, Basuki T. Purnama alias Ahok, meminta maaf. Ini terkait pernyataannya bahwa manajemen Transjakarta seperti manajemen warteg.
Penasehat Forum Koperasi Warteg Jaya, Slamet Rahardjo, mengatakan pihaknya mempertanyakan maksud ucapan Ahok saat acara debat calon di televisi swasta pada Minggu (16/9).
"Kami merasa tersinggung karena sudah jelas menunjuk manajemen warteg buruk. Kami mayoritas dari masyarakat kecil yang mengadu nasib di Jakarta. Tentunya cenderung melakukan ekonomi kerakyatan," ujar Slamet, Selasa (18/9), saat jumpa pers di Warteg Pancoran, di Jalan Cikoko Barat 1, Jakarta Selatan.
Slamet menilai ucapan Ahok tersebut seakan-akan menuding warteg merupakan masalah di Jakarta disebabkan manajemen buruk. Padahal, warteg selama ini telah membantu masyarakat kecil di Jakarta.
"Kami ingin Ahok minta maaf di depan publik. Jelaskan apa maksudnya, seakan-akan tidak berpihak pada masyarakat kecil. Yang diinginkan Ahok manajemen seperti apa? Kami manajemennya seperti ini," pungkasnya
Ia menegaskan Forum Koperasi Warteg Jaya tidak akan memilih calon pemimpin yang tidak berpihak pada pengusaha warteg.