Reuni Akbar Para Serigala |Republika Online

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lawatan ke stadion Olimpico Roma akan menjadi reuni kecil bagi Vincenzo Montella dan Zdenek Zeman. Guru dan murid itu akan saling gempur demi klub yang kini mereka besut, Montella di Fiorentina dan Zeman di AS Roma.

Laga ini juga merupakan kesempatan bagi Montella untuk membalaskan sakit hati setelah ditendang mantan klubnya itu musim lalu.

Sabtu (7/12) ini, Montella tidak datang sendirian. Ia membawa beberapa alumni Giallorossi seperti David Pizarro, Alberto Aquilani, dan Luca Toni. Laga ini akan menjadi reuni akbar para serigala di arena gladiator ibukota Italia.

"Ini akan menjadi duel yang panas," kata mantan striker yang pernah satu dekade membela AS Roma itu seperti dikutip Football Italia.

Montella datang kembali ke Olimpico dengan kepala tegak. Ia membawa catatan bagus bersama La Viola yang kini menghuni papan atas klasemen sementara Serie A. Pelatih 38 tahun itu datang dalam misi menjaga peluang anak asuhnya di jalur perebutan tahta Scudetto.

Berbeda dengan AS Roma yang masih angin-anginan, performa Fiorentina cukup mengesankan dengan catatan tanpa kalah dalam sepuluh laga terakhir. Terlebih, Montella kini bisa memainkan kembali pemain kuncinya, Stevan Jovetic yang baru pulih dari cedera.

"Kami telah membuktikan bahwa kami tidak bergantung pada Jovetic. Tapi saya lebih senang bisa memainkannya karena dia adalah pemain yang sangat penting," imbuh Montella.

Kabar baik juga menghinggapi kubu Gialorossi. Kapten tim, Danielle De Rossi sudah bisa kembali merumput setelah menjalani skorsing tiga pertandingan. Zeman berharap kembalinya De Rossi dapat melanjutkan tiga kemenangan beruntun yang ditorehkan pasukan serigala Roma di Serie A.

"Dia berlatih sangat keras untuk laga Fiorentina. Saya harap dia segera kembali ke puncak penampilannya," ujar Zeman kepada laman ESPN.

Zeman justru dipusingkan dengan penampilan ciamik kiper cadangan, Mauro Goicoechea. Tampil sebagai pengganti Maarten Stekelenburg, penjaga gawang asal Uruguay ini malah mampu menjaga keperawanan gawang Gialorossi. Dalam tiga laga terakhir, ia hanya kebobolan sebiji gol.

Menghadapi mantan mentornya di Roma, Montella bisa jadi akan menggunakan senjata rahasianya dalam diri Mounir El-Hamdaoui. Alih-alih memasangkan Luca Toni dan Stevan Jovetic sebagai penyerang kembar, Montella kini punya alternatif yang tak kalah membahayakan.

"El-Hamdoui bermain bagus sebagai penyerang bayangan," ujar anak asuh Zeman kala masih menghuni barisan serang Roma ini.

Tim ibu kota juga harus berhati-hati pada solidnya lini tengah La Viola yang digawangi trio Borja Valero, Aquilani, dan David Pizarro. Umpan-umpan Valero-Aquilani kerap membahayakan tim manapun yang dihadapi.

Kombinasi dua pemain tersebut telah menghasilkan total sembilan assist sejauh ini. Secara statistik, AS Roma berada di atas angin. Dari 36 kali pertemuan kedua tim, Gialorossi unggul telak dengan 20 kemenangan.

La Viola baru bisa menang dalam enam kali kesempatan, sementara sepuluh pertandingan sisa berakhir imbang.

Prakiraan pemain

AS Roma: 4-4-2Goicoechea, Piris (RWB), Marquinhos, Leandro Castan, Balzaretti (LWB), De Rossi (DM), Pjanic (CM), Bradley (CM), Destro (AM), Totti (ST), Florenzi (ST) Pelatih: Zdenek Zeman

Fiorentina: 3-5-2Viviano, Tomovic (CB), Rodriguez (CB), Savic (CB), Pizarro (DM), Aquilani (CM), Borja Valero (CM), Cuadrado (RM), Pasqual (LM), Luca Toni (ST), Jovetic/El Hamdaoui (ST) Pelatih: Vincenzo Montella