REPUBLIKA.CO.ID, Pengamat politik Noam Chomsky menilai Hamas masih tetap konsisten dengan perjuangannya. Ia mengaku belum melihat adanya perubahan sikap yang prinsip dari Hamas.
Hari ini Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) berusia 25 tahun. Hamas didirikan oleh Syikh Ahmad Yasin pada 1987 menyusul dimulainya Intifada pertama. Hamas merupakan cabang Ikhwanul Muslimin Palestina.
Sikap politik Khaled Meshaal dan berita-berita yang menyebut adanya usulan Emir Qatar kepada Hamas di beberapa hari lalu membuat banyak yang menyangka Hamas telah keluar dari sikap-sikapnya selama ini.
Surat kabar al-Akhbar, Lebanon beberapa hari lalu dalam sebuah laporan menulis, Qatar memainkan peran di balik layar perundingan gencatan senjata antara Hamas dan rezim Zionis Israel.
Menurut laporan al-Akbar, mengajukan sejumlah usulan kepada Hamas, termasuk bantuan tahunan sebesar 1 miliar dolar kepada pemerintah Ismail Haniyah, rekonstruksi bandara internasional Gaza dan membuka kembali aktivitasnya setelah terhenti sejak tahun 2001, begitu juga tentang pemutusan hubungan dengan Iran demi terciptanya gencatan senjata 10 tahun dengan Israel
Namun, Profesor Noam Chomsky, dalam wawancara pendeknya dengan Mehr seperti dikutip Irib secara tegas menyatakan tak terjadi perubahan sikap pada Hamas. Chomsky mengatakan, "Sikap Hamas tidak berubah dalam masalah-masalah prinsip."
"Gerakan Hamas masih tetap konsisten dengan prinsip-prinsipnya dahulu dan saat ini tidak ada bukti bahwa telah terjadi perubahan sikap Hamas dari nilai-nilai dan prinsipnya," tambah Chomsky.