REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menerjang dua kecamatan Kabupaten Sukabumi, Sabtu (9/12) sore. Akibatnya, belasan rumah warga rusak karena tertimbun longsoran tanah.
Jumlah rumah yang paling banyak rusak berada di Kampung Ciawitali, Desa Nagrak Jaya, Kecamatan Curug Kembar yakni sebanyak sembilan unit rumah. Sementara bencana di Kampung Cisande Hilir RT 16 RW 05, Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, menyebabkan tiga rumah rusak parah tertimbun longsor.
‘’Longsor terjadi dalam waktu yang sama ketika turun hujan deras,’’ terang Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, Ahad (9/12).
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun kejadian ini menimbulkan kerugian yang cukup besar. Pasalnya, sebagian harta benda di dalam rumah tidak bisa diselamatkan karena tertimbun longsor. Usman menerangkan, BPBD telah mengirimkan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak di Kecamatan Cicantayan pada Sabtu malam.
Sebanyak empat kepala keluarga (KK) yang terkena dampak bencana longsor di daerah tersebut langsung diungsikan ke rumah tetangganya. Sedangkan jumlah KK yang terdampak longsor di Curug Kembar mencapai sebanyak sembilan KK yang terdiri atas 36 jiwa.
Usman mengungkapkan, rumah warga tertimbun longsor karena tempat tinggalnya berada di bawah tebing yang curam. Dampaknya, ketika terjadi hujan deras maka terjadi pergerakan tanah yang akhirnya menerjang rumah mereka.Selain menerjang Kecamatan Cicantayan dan Curug Kembar, kejadian longsor sebelumnya menimpa Kampung Caringin RT 07 RW 08 Desa/Kecamatan Cireunghas pada Kamis (6/12) lalu.