REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu benar-bener kecewa kepada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Pasalnya, menurut Netanyahu, Abbas sama sekali tak mengecam pidato pemimpin Hamas Khaled Mershaal.
Dalam pidatonya di hadapan pendukung Hamas, Meshaal tak akan pernah mengakui Israel dan akan kembali merebut setiap jengkal tanah Palestina dari genggaman penjajah Zionis Israel.
''Menyedihkan, Abbas justru sedang berupaya untuk bergabung kembali dengan Hamas,'' cetus Netanyahu. Menurut Netanyahu, upaya islah Hamas dan Fatah itu didukung oleh Iran.
Abbas memang bertekad untuk menyatukan kembali Palestina yang sempat terpecah antara Gaza dan Tepi Barat.
Di hadapan para diplomat Liga Arab, Ahad (9/12), Abbas mengatakan Fatah dan Hamas ingin mengakhiri perbedaan. Abbas menegaskan, pihaknya akan menjajaki rekonsilaisi demi menyatukan kembali rakyat Palestina.
''Kami sedanf membicarakan sebuah negara Palestina dan sesuatu yang baru. Meski begitu, Abbas juga menyatakan akan berdialog dengan Israel.