Selasa 11 Dec 2012 19:33 WIB

PPP tak Setuju Reshuffle Kabinet

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Ketua DPP PPP, Lukman Hakim Saefuddin
Ketua DPP PPP, Lukman Hakim Saefuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan menilai perombakan kabinet tidak perlu dilakukan. Hal ini karena perombakan hanya akan mengganggu efektivitas jalannya pemerintahan.

"Usia pemerintahan ini tinggal 1,5 tahun lagi, bila terjadi reshuffle maka justru akan kontraproduktif," kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Lukman Hakim Syaifuddin, Selasa (11/12).

Lukman menyatakan perombakan kabinet di sejumlah kementerian menjadi kontraproduktif lantaran-lantaran menteri-menteri baru mesti beradaptasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan tugas secara efektif. Padahal, waktu pemerintahan hanya tersisa kurang dari dua tahun. "Alih-alih meningkatkan kinerja pemerintahan yang didapat malah justru sebaliknya," ujar Lukman.

Menyangkut jabatan Menpora yang saat ini kosong, Lukman mengatakan posisi itu sebaiknya diisi oleh kalangan profesional yang benar-benar memahami masalah kepemudaan dan olahraga.

Dia kurang setuju bila jabatan Menpora diisi orang-orang politik yang tak memiliki pengalaman dan pemahaman di bidang pemuda dan olah raga. "Sisa waktu yang sempit tak boleh diberikan kepada mereka yang masih belajar dan coba-coba," katanya.

PPP, kata Lukman, tak khawatir bila menterinya terkena perombakan kabinet. Bagi PPP hal itu malah justru akan membuat kader-kader PPP lebih berkonsentrasi menghadapi Pemilu 20014. "Ya, gak apa-apa (di-reshuffle). Malah bisa konsentrasi buat Pemilu 2014," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement