Jumat 14 Dec 2012 14:34 WIB

PDI-P Gelar Tes Kejiwaan Bagi Para Kader

PDI Perjuangan
PDI Perjuangan

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulawesi Tenggara yang dipersiapkan menjadi calon anggota legislatif 2014 akan menjalani tes kejiwaan.

Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Manusia PDIP Sultra Nursalam Lada di Kendari, Jumat, mengatakan tes kejiwaan bagi pengurus dan kader adalah kebijakan partai sebagai persiapan menghadapi pemilihan legislatif 2014.

"Namanya juga tes berarti untuk memastikan adanya kader yang tidak memenuhi syarat dan kader yang memenuhi syarat untuk dicalonkan sebagai wakil rakyat," kata Nursalam yang juga anggota DPRD Sultra.

Namun, katanya, tes kejiwaan bagi 204 pengurus PDIP kabupaten/kota serta 19 orang pengurus PDIP tingkat provinsi yang akan digelar Sabtu (15/12) hendaknya tidak menjadi beban pikiran.

"Anggap saja tes kejiwaan bagian dari pelayanan kesehatan bagi kader partai. Kalau memeriksakan diri ke dokter spesialis psikologi biayanya cukup mahal," katanya seraya menambahkan bahwa tim tes berasal dari DPP PDI-P.

Kader yang bercita-cita menjadi calon legislatif tingkat kabupaten/kota hanya menjalani tes kejiwaan, sedangkan kader yang menuju kursi parlemen provinsi selain tes kejiwaan juga tes wawancara.

Khusus kader yang membidik kursi Senayan (DPR RI, red) akan menjalani tes kemampuan akademik, wawancara dan kejiwaan di Jakarta.

"PDI-P adalah partai terbuka sehingga me mungkin figur non kader untuk dicalonkan sebagai wakil rakyat pada Pemilu 2014 mendatang," kata Nursalam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement