Ahad 16 Dec 2012 19:27 WIB

Pake Kata "Internasional" Kok Listriknya Bisa Mati

Rep: Ichsan Emrald/ Red: Heri Ruslan
Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta
Foto: Amin Madani/Republika
Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, ''Terlalu.''  Kata itu kalimat yang dari mulut beberapa penumpang di Bandar Udara International Adisucipto, Yogyakarta, ketika mendengar listrik di Bandara Soekarno Hatta mati.

Akibatnya,  penerbangan pesawat yang akan mereka tumpangi tertunda karena alasan teknis di bandar udara Soekarno-Hatta, Tangerang itu. Apalagi para penumpang sudah menunggu penerbangan sejak sore hari.

Seorang penumpang Garuda Indonesia tujuan Jakarta, Ahmad M (31 tahun) mengatakan tertundanya pesawat jelas mengecewakan. Keterlambatan pun menurut karyawan swasta ini  pasti membuat penumpang terlantar.

Padahal, lanjut dia, ia sudah terburu-buru menuju bandara agar tak terlambat. ''Ini merugikan baik materiil maupun immateriil,'' ujar dia kepada Republika.

Selain Ahmad, Antonius Yulianto (28 tahun) mengucapkan kejadian mati listrik di Soekarno Hatta sudah ia ketahui lewat twitter. Namun ia sudah berada di bandara, sehingga artinya sama saja.

Selanjutnya ia menambahkan kejadian ini jelas aneh karena terjadi pada bandar udara internasional. Khususnya bandar udara yang menjadi pintu gerbang Indonesia.''Masak bisa mati lampu,'' ucap dia sambil memainkan smartphone.

Nina C (23 tahun), ikut mengomentari sambil memberikan analisis. Menurut dia kejadian ini menampar Indonesia. Karena kejadian ini terjadi saat masa menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Lazimnya, tandas dia, bulan Desember banyak wisatawan baik asing maupun domestik yang naik pesawat. Mati listriknya bandar udara tentu diketahui oleh warga negara asing yang datang ke Indonesia.

Meski begitu tampaknya penumpang di bandar udara Adi Sucipto hanya ngedumel sesaat. Karena berdasarkan pantauan Republika, tidak ada penumpang yang protes.

Paling hanya satu-dua tamu asing yang menanyakan jadwal penerbangan. Begitu dijelaskan mereka hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement