Senin 17 Dec 2012 09:14 WIB

Ditemukan 5 Sertifikat Palsu Distributor Daging

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dewi Mardiani
Sertifikat halal
Sertifikat halal

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selama tahun 2012 ditemukan sebanyak lima sertifikat palsu dari distributor daging yang akan digunakan oleh pengusaha yang akan mendaftarkan sertifikat halal ke Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) DI Yogyakarta.

Hal itu dikemukakan Direktur LPPOM MUI DIY, Dr Tridjoko Wisnu Murti, Senin (17/12). Dikatakannya, tahun sebelumnya hanya ditemukan satu sertifikat palsu. Hal ini dikarenakan kemalasan pengusaha yang tidak mau mengurus pendaftaran sertifikat sendiri, kata dia.

Menurut Tridjoko, LPPOM MUI  mempunyai sistem  yang bisa mendeteksi dengan mudah apabila sertifikat itu palsu. Biasanya sertifikat palsu diterima oleh LPPOM MUI dari pengusaha makanan yang mau mendaftarkan sertifikat halal melalui calo atau perantara karena ingin mudahnya saja.

Sertifikat yang dipalsu ini biasanya untuk bahan daging yang sertifikatnya  diberikan oleh  distributor yang ternyata sertifikatnya sudah kadaluwarsa, lalu difoto copy oleh calo tersebut.  Sementara pengusaha asli daging sendiri sudah memperbaharui sertifikatnya.

''Jadi para pengusaha yang mau melakukan pendaftaran sertifikat halal melalui perantara atau calo itu biasanya malas dan mau menggampangkan diri. Padahal untuk mendapatkan sertifikat halal itu tidak seperti mendapatkan sertifikat lainnya. Karena kami juga bertanggungjawab kepada Allah,''kata Tridjoko yang juga Dosen Fakultas Peternakan UGM ini.

Karena itu dia menghimbau kepada para pengusaha yang mau mendapatkan sertifikat halal supaya mengurus sendiri. Karena pengusaha itu bukanlah raja melainkan pelayanan. Yang raja itu konsumen. ''Sesibuk apapun pengusaha kalau menjalankan usahanya secara halal dan baik, dia akan menyempatkan diri untuk mengurus sertifikat halal karena tuntutan konsumen,''tutur dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement