REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -– Penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur telah dilakukan. Seluruh pasangan calon mengeritisi hasil pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Ketua Pokja Sosialisasi Ferdhiman telah mengumumkan hasil pemutakhiran data DPS berkurang berdasarkan DP4 dari 36.642.289 jiwa menjadi 32.263.397 jiwa. “ DPS berkurang sebanyak 4.378.892, dengan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 16, 2 juta jiwa dan perempuan sebanyak 16 juta jiwa,” jelasnya saat sambutan rapat pleno terbuka penetapan calon.
Berkas rekapitulasi DPS pun akan diserahkan pada setiap pasangan calon besok Selasa (18/12) sekaligus rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon. Kegiatan ini menjadi yang pertama di Indonesia dalam perbaikan DPS hingga menjadi DPT dilakukan secara bersama-sama dengan pasangan calon.
Ahmad Heryawan sebagai calon dari petahana pun mengapresiasi kinerja KPU Jawa Barat. Dia mengatakan kerja KPU dalam memverifikasi DP4 menjadi DPS sudah sangat bagus. “Apalagi kali ini, proses perbaikan DPS pun melibatkan partai politik dan masyarakat, sehingga tidak akan terjadi persoalan,” jelasnya. Walaupun begitu, pasangan Aher-Deddy Mizwar akan tetap mencermati dan membuka hasil rekapitulasi yang diberikan.
Aher akan menunjuk tim khusus untuk menelusuri hasil DPS hingga 26 kabupaten /kota. Pihaknya akan menelusuri agar tidak ada lagi daftar nama ganda yang tercantum pada DPT nantinya.
Ketua Tim Pemenangan Dede-Laksamana, Didin Supriyadin, mengatakan posisi Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjadi hal yang penting. Dua hal tersebut menjadi masalah yang krusial dan paling rentan dalam setiap pilkada di manapun.
“Sejak dini saya terus mengingatkan agar ada perhatian khusus, bahkan belum apa-apa sudah ada penurunan.” Jelasnya. Jumlah Pemilih di Jawa Barat hanya sebanyak 32,2 juta jiwa, padahal pemilih di Jawa Barat jumlahnya lebih dari itu. Pihaknya pun belum yakin terkait validitas hasil pemutakhiran DPS tersebut. Didin dengan timnya akan benar-benar mengecek secara konsisten. Pasangan Dede-Yusuf akan dibantu oleh tim internal dari struktural partai dan relawan.
Senada hal yang sama calon gubernur yang diusung dari Partai Golkar pun akan melakukan penelitian terkait DPS yang dilaporkan KPU Jawa Barat. Irianto MS Syafiuddin (Yance) mengatakan, “Kita jelas akan ikut meneliti, jangan sampai orang yang sudah tak ada masih terdaftar,” jelasnya. Yance pun akan siapkan tim untuk itu.
Berbeda dengan calon gubernur asal perseorangan, Dikdik memuji kerja keras KPU Jawa Barat dengan baik. Dia pun tidak terlalu mempermasalahkan berkurangnya DPS dari jumlah DP4 sebelumnya. “Hidup tidak perlu saling curiga terus, untuk apa,” jelasnya. Dirinya pun tidak akan mengirimkan tim khusus apalagi menugaskan anggota kepolisian untuk menelusuri DPS di tingkat Kabupaten/Kota.