Senin 17 Dec 2012 17:09 WIB

Abbas Kecam Serangan Suriah ke Kamp Pengungsi Palestina, Yarmouk

Rep: hannan putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.
Foto: Abbas Kecam Serangan Suriah ke Kamp Pengungsi Palestina, Yarmouk
Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH--Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan penentangannya terhadap rezim Suriah yang telah menyerang kamp pengungsi Palestina yang berada di Yarmouk, Ahad (16/12) kemarin. Kamp pengungsi Palestina tersebut dibombardir pesawat tempur Suriah hingga menewaskan sedikitnya 25 orang, seperti dikabarkan pengamat HAM untuk Suriah yang bermarkas di London (17/12).

Abbas mengutuk Militer Suriah yang membantai warganya di Yarmouk, "Kami mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik Suriah ini untuk menahan diri terhadap tindakan yang dapat merugikan orang-orang kami di kamp pengungsian Yarmouk. Jangan menyeret mereka ke pertempuran anda," ungkap Abbas seperti dilansir Al Arabiya

Abbas menyayangkan warganya yang tak tahu menahu dengan konflik Suriah harus menjadi korban. Setelah mereka menjadi kebiadaban Israel di kampung halaman mereka, ketika mereka mengungsi di tempat lain juga menjadi korban perang yang tengah berkecamuk.

Yarmouk yang berada di selatan Damaskus merupakan daerah yang ingin direbut kembali militer Suriah setelah sempat diduduki pasukan oposisi. Daerah dari timur ke barat daya ibukota Suriah telah menjadi medan pertempuran yang mematikan selama beberapa minggu terakhir. Pertempuran terus meluas hingga sampai ke kamp pengungsi Palestina di Yarmouk.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement