REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Enam dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Lampung rawan bencana angin puting beliung. Angin puting beliung ini berlangsung cepat karena banyak kondisi hutan di Lampung yang sudah berubah fungsi.
Enam daerah ini yakni Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Pringsewu, Pesawaran, dan Kota Bandar Lampung sendiri. Enam wilayah ini selalu menjadi langganan bencana angin puting beliung yang merubuhkan pohan dan merusak rumah warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung, Budi Harto, Selasa (18/12), mengharapkan wilayah yang menjadi langganan bencana angin puting beliung itu segera membenahi wilayahnya dengan memangkas pohon-pohon yang sudah tua, untuk menghindari tumbang.
"Enam daerah tersebut selalu menjadi langganan puting beliung," kata Budi Harto.
Menurut dia, kejadian yang menimpa pemukiman penduduk oleh angin puting beling ini dapat diantisipasi dengan mempersiapkan diri dan lingkungan. Antisipasi untuk menghindari kerusakan yang parah dan menghindari korban jiwa.
Dalam rapat koordinasi dengan BPBD se-Lampung, ia berharap membenahi pohon-pohon tua yang dapat tumbang dan berdampak kepada orang dan rumah penduduk.
BPBD meminta pemerintah setempat menebang pohon-pohon tua yang rawan tumbang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika