Selasa 18 Dec 2012 10:10 WIB

Liga Arab Tolak Campur Tangan NATO di Suriah

Bocah-bocah Suriah yang turut mengungsi dengan keluarga mereka di salah satu kamp pengungsi di perbatasan Suriah-Turki.
Foto: AP Photo/Muhammed Muheisen
Bocah-bocah Suriah yang turut mengungsi dengan keluarga mereka di salah satu kamp pengungsi di perbatasan Suriah-Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Ben Helli, Senin (17/12), menyingkirkan kemungkinan campur tangan NATO di Suriah, demikian laporan kantor berita resmi Mesir, MENA.

Selama pertemuan dengan delegasi NATO, yang dipimpin oleh Asisten Sekretaris Jenderal NATO Urusan Politik dan Kebijakan Keamanan ,Dirk Brengelmann, Ben Helli mengatakan kemungkinan campur tangan NATO dalam krisis Suriah "sama sekali dikesampingkan". Saat ini berbagai upaya dipusatkan pada penyelesaian politik dan bukan militer.

Ben Helli mengatakan Liga Arab sedang melancarkan upaya guna menawarkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Suriah, mengakhiri kerusuhan dan pembunuhan di Suriah, serta melakukan kontak dengan oposisi guna. Kontak ini dilakukan untuk menyatukan kubu mereka dan membentuk kesatuan yang mampu memikul tanggung jawab.

Ben Helli menyatakan ada satu proyek terencana yang diberi nama "Heneva 2", yang dilandasi atas konsensus oleh negara internasional di Jenewa pada 30 Juni, demikian laporan Xinhua.

Menurut Kesepakatan Jenewa itu, satu badan pemerintahan peralihan harus dibentuk dengan dasar kesepakatan timbal-balik antara oposisi dan pemerintah Suriah.

Ben Helli mengungkapkan Amerika Serikat, Rusia dan utusan khusus gabungan PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi saat ini sedang merundingkan proyek "Geneva 2" itu, dengan tujuan membentuk versi suara bulat protokol tersebut dan menyerahkannya ke Dewan Keamanan PBB untuk disetujui.

Delegasi Liga Arab dan NATO juga membicarakan cara mendorong kerja sama bilateral dalam memerangi aksi teror, membebaskan wilayah Timur Tengah dari senjata pemusnah massal, serta perkembangan paling akhir di berbagai negara di wilayah itu, kata Ben Helli.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement