Rabu 19 Dec 2012 07:38 WIB

Jahat, Suami Potong Hidung Istrinya

Rep: Friska Yolanda/ Red: Dewi Mardiani
Kekerasan dalam rumah tangga/KDRT (ilustrasi)
Foto: www.jkp3.apik-indonesia.net
Kekerasan dalam rumah tangga/KDRT (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND -- Seorang perempuan muda asal Afghanistan, Aesha Mohammadzai (21 tahun), telah disiksa secara brutal oleh suaminya sendiri setelah ia berusaha melarikan diri dari pernikahannya. Sang suami tidak hanya meninggalkan bekas luka di hati Aesha, tetapi juga meninggalkan bekas luka dengan memotong hidung dan telinganya.

Aesha berhasil melarikan diri dari sang suami dan pindah ke Bethesda, Maryland, Amerika Serikat (AS). Di sana ia menjalani operasi plastik untuk menutupi lubang besar di hidungnya setelah diiris sang suami.

Namun, operasi plastik memberikan dampak mengerikan bagi wajah Aesha. Di tempat yang seharusnya ditempati hidung, kini terdapat potongan daging yang menjulur ke depan, seperti hidung nenek sihir. Selain itu dahi sebelah kirinya membengkak, sebagai efek samping operasi plastik untuk merekonstruksi hidungnya.

"Dulu saya sempat takut melihat wajah saya, namun kini saya tidak peduli," kata Aesha, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (19/12).

Dokter telah menempatkan karet silikon di bawah kulit dahinya untuk penyimpan cairan untuk calon hidung Aesha. Cairan ini akan membantu kulit untuk menyediakan jaringan baru untuk hidung Aesha.

Dokter juga telah mengambil jaringan dari lengan gadis yang tidak pernah mengecap pendidikan tinggi ini untuk membentuk lapisan dalam dan bawah hidung.

Langkah berikutnya dokter akan mengambil tulang rawan dari tulang rusuk yang berada di bawah payudara Aesha untuk membangun tulang hidungnya. Kulit yang ada di dahinya akan dipakai sebagai kulit penutup hidung baru.

Aesha pertama kali muncul ke publik pada 2010 ketika Majalah Time menerbitkan sebuah foto mengerikan seorang gadis tanpa hidung. Aesha diikat janji pernikahan oleh sang ayah ketika ia masih berusia 12 tahun sebagai pengganti hutang. Ia diserahkan kepada sang suami yang menyiksa dan memaksanya tidur di kandang dengan hewan.

Ketika Aesha berusaha melarikan diri, sang suami menangkap dan memotong hidung serta telinga kanannya sebagai hukuman. Ia kemudian ditinggal dan dibiarkan mati di pegunungan. Dengan bersusah payah Aesha pulang ke rumah kakeknya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement