REPUBLIKA.CO.ID,LANGKAT--Dua pekerja tambang minyak tradisional yang terbakar akhirnya meninggal. Keduanya merupakan warga Padang Tualang, Langkat Sumatera Utara.
Saptono (46 tahun) meninggal pada pukul 07.00 Wib, Selasa (18/12) di rumah sakit Haji Adam Malik Medan. Luka bakarnya sulit disembuhkan. Ia meninggalkan tiga orang anak.
Ali Nasution (36 tahun) akhirnya menyusul rekannya menghembuskan nafas terakhir. Ia meninggalkan dua orang anak yang masih kecil dan butuh perawatan.
Kepala Wilayah Kecamatan Padang Tualang, Yafizham Parinduri mengatakan, kedua korban kebakaran tersebut merupakan warganya. Saptono sudah dikebumikan.
Saat ini, ujar Yafizham, api sudah bisa dipadamkan, dengan melakukan sistim bloking. Sedangkan korban lainnya masih mendapatkan perawatan serius di rumah sakit umum Tanjungpura Langkat maupun di Medan.
Sumur minyak tradisionil di Desa Buluh Telang, Padang Tualang tersebut terbakar pada Jumat (14/12). Tujuh pekerja tambang minyak terbakar dalam peristiwa naas tersebut.