REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Perebutan calon gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) yang akan maju dari Partai Golkar pada pemilihan gubernur 6 Juni 2013 usai. Rapat pengurus harian DPP Partai Golkar yang dipimpin Ketua Umum, Aburizal Bakrie, akhirnya menetapkan Alex Noerdin sebagai calon dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
Bobby Adhityo Rizaldi anggota tim pemenangan pemilukada Sumatra Wilayah II, Rabu (19/12) menjelaskan, salah faktor terpilihnya Alex Noerdin untuk diusung Partai Golkar karena berdasarkan survei elektabilitas Alex Noerdin yang kini masih menjabat Gubernur Sumsel. Dia masih mendapatkan elektabilitas yang tertinggi dibandingkan calon lainnya.
“Rapat memutuskan mengambil hasil survei yang dilakukan Indo Barometer, dimana sampai saat ini menurut survei tersebut elektabilitas Alex Noerdin masih yang tertinggi, jauh di atas calon lainnya,” kata Bobby, anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihan Sumsel.
Rapat yang berlangsung Rabu sore di Bakrie Tower juga dihadiri wakil ketua umum Theo sambuaga, ketua keanggotaan dan kaderisasi Hafiz Zawawi, ketua bidang organisasi Mahyudin, ketua tim pemenangan pemilukada Sumatra Wilayah II Indra Bambang Utoyo, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus marhan, Wakil Sekjen Azhar Romli, dan pengurus DPD Partai Golkar Sumsel Wasista Bambang Utoyo.
Sementara itu Alex Noerdin yang tengah mengikuti rapat Gubernur se-Sumatra di Medan, saat dihubungi melalui telepon mengatakan, “Saya bersyukur dan akan memegang teguh amanah dan rekomendasi yang sudah diberikan oleh DPP Partai Golkar agar saya kembali maju pada pilgub Sumsel 2013.”
Menurut Alex yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, rekomendasi DPP Partai Golkar tersebut akan digunakan bukan untuk memperebutkan kekuasaan, tapi sebagai batu loncatan untuk meneruskan pembangunan yang sudah dibangun bersama. “Tentu saja saya harus menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah menuju target Sumsel gemilang.”