REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Agama RI tengah mengupayakan penerbangan haji yang murah. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Anggito Abimanyu menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pengkajian sehingga hal tersebut bisa direalisasikan.
"Tolong doakan, agar rencana ini berhasil," ujar Anggito pada Seminar Nasional Perhajian Tahun 2012 bertema 'Perhajian: Evaluasi dan Tantangan' di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (22/12) pagi.
"Kalau perlu, dari dana haji yang dikelola dengan baik itu, nanti bisa digunakan untuk membeli pesawat. Ke arah sana ada dan kuat, tetapi masih dikaji. Termasuk, rencana untuk menggunakan hasil investasi dana haji buat persiapan pemondokan di Mekkah,” katanya.
Anggito kembali menegaskan musim haji mendatang pemerintah akan menghapus Transito Jeddah. “Dihapus karena kurang terawasi dan banyak menimbulkan masalah,” katanya.
Selain itu pemerintah juga akan melarang dengan tegas segala bentuk bisnis Multi Level Marketing (MLM) berkedok haji dan umrah.
“MLM itu tidak boleh. Kami akan pantau. Ketahuan akan dicabut dan akan kami laporkan ke polisi, karena nilai haji dan umrah itu suci, tdak boleh sembarangan. Haji dan umrah itu ibadah, tidak boleh dibisniskan seperti itu,” tegas Anggito.