REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang terjadi di sekitar Puncak dan Bogor menyebabkan debit sungai Ciliwung naik. Pada Sabtu (22/12) pukul 16.18 WIB, ketinggian debit sungai Ciliwung yang terpantau di bendungan Katulampa mencapai 110 cm sehingga masuk Siaga III.
Seperti yang diketahui batasan normal ketinggian debit di bendungan Katulampa yakni 50 cm. Siaga IV jika ketinggian air antara 60-80 cm, Siaga III 80-150 cm, Siaga II 150-200 cm dan Siaga I ketinggian >200 cm.
"Masyarakat di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diminta siap siaga karena akan ada banjir kiriman. Apalagi daerah Bogor, Depok dan Jakarta juga hujan deras," tulis Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Dr. Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilis yang diterima Republika.
Sutopo melanjutkan air dari bendungan Katulampa akan mencapai Depok dalam waktu empat jam dan sampai di Manggarai sekitar sebelas jam.
Sementara itu, beberapa daerah di Jakarta tergenang banjir seperti di jalan Sudirman depan FX tergenang air, sebelum fly over Karet genangan air sekitar 25 cm, Jalan Tendean genangan air sekitar 30 cm dan jalan Asia Afrika tergenang air 40 cm.
Karena banjir di jalan Sudirman-Semanggi, hanya lajur cepat sebelah kanan dan busway yang bisa dilewati. Di jalan Kyai Tapa Jakbar dan Roxy arah ke Grogol genangan air 40 cm berimbas lalin tersendat, kemudian di sekitar Mal Ambas Casablanca banjir 40-50 cm lalin padat di sekitar lokasi.
Banjir juga terjadi di jalur lambat jalan Iskandarsyah dan Blok M arah ke TL jalan Pattimura sementara tidak bisa dilintasi karena banjir 40-50 cm. Termasuk juga jalan Kebon Jeruk depan RCTI karena ada genangan air 30 cm.
Senayan depan Taman Ria Banjir lalin dari Gatsu menuju Hotel Mulia juga tidak bisa dilintasi. Begitu juga, jalan Surabaya ke Menteng dan jalan Budi Kemuliaan, sementara tidak bisa dilintasi karena banjir 50 cm.