Senin 24 Dec 2012 07:56 WIB

Kontroversi Boleh-Tidaknya Muslim Ucapkan Selamat Natal

Seorang pemeluk Kristen melihat pernak-pernik Natal di sebuah toko di Teheran
Foto: REUTERS
Seorang pemeluk Kristen melihat pernak-pernik Natal di sebuah toko di Teheran

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kontroversi soal boleh tidaknya umat Muslim mengucapkan selamat Natal merebak di dunia maya. Kontroversi soal boleh-tidaknya muslim mengucapkan selamat natal bermula dari perdebatan di Facebook.

Akun Lakemba Mosque yang melansir fatwa haram bagi setiap muslim mengucapkan selamat hari Natal memancing reaksi beragam. Reaksi keras datang dari Australia. Mereka menganggap, akun masjid di Australia ini telah menyebarkan sikap intoleran di jejaring maya.

Terkait kontroversi ini, laman Courier Mail menjadikannya topik bahasan berita. Menurut Courier Mail, setelah keluar fatwa bagi muslim soal haram mengucapkan selamat Natal, sekitar 100 facebooker langsung bereaksi.

Mereka umumnya mengirim pernyataan mengecam adanya larangan ucapan Natal. Mereka justru menuliskan ucapan Natal sebagai komentar dari fatwa yang dilansir via Facebook itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement